Normalisasi database merupakan suatu pendekatan sistematis untuk meminimalkan redundansi data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja dengan optimal. Jika anda seorang database administrator ketika terjadi sesuatu pada database seperti penurunan kinerja, mungkin anda akan ditanya apakah database tersebut telah di normalisasi?
Tujuan Normalisasi Database
Tujuan normalisasi database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data dan tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data (Data berada pada tabel yang tepat).
Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka akan terjadi 3 kemungkinan yang akan merugikan sistem secara keseluruhan.
- INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database.
- DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.
- UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian data yang diubah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang diinginkan.
Normalisasi Database
Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi ini yang paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk.
Normal Form
Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data
Contoh Normal Form
1. Normal Form (1NF)
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
- Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
- Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).
Contoh Normalisasi Database 1NF
dari manual bon pembelian diatas kita dapat menjadi bentuk normal pertama dengan memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik, juga seluruh record / baris harus lengkap adanya.
2. Normal form (2NF)
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
- Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
- Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
- Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
Contoh normalisasi database bentuk 2NF
Bentuk normal kedua dengan melakukan dekomposisi tabel diatas menjadi beberapa tabel dan mencari kunci primer dari tiap-tiap tabel tersebut dan atribut kunci haruslah unik.
3. Normal Form (3NF)
Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
- Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
- Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.
Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).
Langkah-langkah melakukan NORMALISASI database
Sebelum langsung melakukan normalisasi kita wajib mengetahui apa itu normalisasi.
Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik dengan pendekatan button-upyang digunakan untuk membantu mengidentifikasikan hubungan. Dimulai dari menguji hubungan, yaitu functional dependencies antara atribut.
Tujuan Normalisasi
Tujuan utaman normalisasi adalah mengidentifikasikan kesesuaian hubungan yang mendukung data untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, adapun karakterisktik hubungan tersebut mencakup :
- Minimal jumlah atribut yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan perusahaan.
- Atribut dengan hubungan logika yang menjelaskan mengenai functional dependencies.
- Minimal duplikasi untuk tiap atribut.
Peranan Normalisasi Dalam Perancangan Basis Data
Peranan normalisaisi dalam hal ini adalah dalam penggunaan pendekatan button-updan teknik validasi. Teknik validasi digunakan untuk memerikasa apakah struktur relasi yang dihasilkan oleh ER modeling itu baik atau tidak.
Terdapat enam bentuk normal yang biasa digunakan, yaitu :
- First Normal Form(1NF) atau Normalisasi Tingkat 1
- Second Normal Form (2NF)atau Normalisasi Tingkat 2
- Third Normail Form (3NF) atau Normalisasi Tingkat 3
- Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
- Four Normal Form (4NF)
- Five Normal Form (5NF)
berikut contoh kasus nya, melakukan normalisasi terhadap kwintansi di bawah ini…
dan tabel yang di dapat dari kwitansi tersebut adalah sebagai berikut..
dan bisa di sebut juga UnNormarlized Form
1NF
Hilangkan grup berulang, disini yang grup berulang adlah kodeitem + namaitem + jumlah + hargajual + unit maka di pisahkan sebagai berikut.
2NF
lalu hilangkan partial depedency
3NF
hilangkan juga Transitif depency dan hasil akhirnya seperti di bawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar